hmmmmm ~ !
please ask from me (:
Thank You :D

Welcome To My World (!)


Sunday, December 7, 2008 , 1:15 PM
im not perfect person :]
writing book Pictures, Images and Photos

Kilas Jejak Sewinduku di Perantauan

Tak terasa, sudah sewindu ku berkelana dan berkeliaran di alam luar. Meninggalkan kampung halaman. Mom, dad and all off my brother…I miss all off u so much.

It has been eight years since I left my village went to another village and country. Looking for science and brand new experience. My beloved family…forgive me to be selfish aboard leaving all off u all.

Perasaan sedih, rindu akan kampung halaman selalu membayangi mimpi-mimpi malamku. Kenangan kebersamaan bersama keluarga selalu membayangi gerak langkahku. Namun, ku selalu berusaha untuk tersenyum. “Pak, Bu…doakan selalu anakmu agar mampu menjalani kehidupan di dunia ini.”

6 Juni 2000 -catatan sejarah harianku- kaki ini melangkah keluar meninggalkan rumah tersayang, meninggalkan desa tercinta dengan berbagai kenangan indah yang ada di dalamnya. “aku pergi, bukan berarti ku tak akan kembali.” Tepatnya pukul 01.00 dini hari, di tengah heningnya malam, berbagai perasaan berbaur di dalam lubuk hati ini. Senang karena akan menghadapi sebuah kehidupan yang masih dalam misteri, tantangan-tantangan yang tak akan pernah terlupakan bercampur dengan perasaan sedih jauh dari keluarga dan sanak famili. “Keluarlah dari desa tempat tinggalmu, maka kamu akan mendapatkan hal-hal baru yang selama ini tidak kamu ketahui.”

Ku bulatkan tekadku untuk akhirnya tinggal di sebuah pondok pesantren. P.M Darussalam Gontor namanya. Tidak begitu muluk-muluk permintaanku, cukup sederhana awal cita-cita ku yang akhirnya membawaku ke dunia pesantren, “Aku hanya ingin bisa mengaji” di umurku yang sudah menginjak masa remaja, tapi tak satu kalimat pun mampu ku baca dengan baik dan benar. Tak satu surat pun mampu ku lafadzkan dengan sempurna. Di dunia pesantren inilah diriku diperkenalkan dengan huruf-huruf Hijaiyyah. “Memang awal itu sungguh berat, namun tekad yang bulat adalah pengobar semangat”

Setelah hampir 6 bulan ku menyandang status sebagai calon santri atau calon pelajar, akhirnya ku dapat juga menyematkan di atas dadaku ini kalau aku sudah menjadi Santri di P.M Darussalam Gontor. Dari sekitar 2500 calon santri yang bersaing bersamaku pada waktu itu, hanya sekitar 800-an yang di terima di Gontor, dan sisanya kembali menjadi calon santri lagi atau ke kampung halaman. “Percayalah, Tuhan akan mengubah garis hidup manusia jika mau berikhtiar dengan sungguh-sungguh.”

Tahun 2001, mungkin itu Ramadhan terakhir, sebulan penuh ku habiskan bersama keluarga. Tanpa ku sadari jikalau bulan-bulan selanjutnya, ku tak akan merasakan kebersamaan lagi. Memang masih terlalu pagi ku meninggalkan indahnya bulan syawal bersama keluarga dan bersilaturahmi ke sanak saudara, pasalnya pada tanggal 7 Syawal ku harus kembali lagi ke pondok pesantren. Apa boleh dikata, kalau itu memang sudah suratan yang di Atas. Ku harus meninggalkan kampung halaman lagi.

“Welcome to New World

Di pesantren, ku masuk dalam klasifikasi kelas program Intensive. Program kelas paket, yang merangkum 2 tahun mata pelajaran menjadi 1 tahun mata pelajaran. Singkatnya, mata pelajaran yang seharusnya diajarkan dalam masa satu tahun hanya disampaikan setengah tahun saja. Jadi selama satu tahun penuh, kelas program Intensive ini disuguhi dengan dua tahun materi pelajaran. Dengan jadwal kegiatan yang begitu padat, membuatku lupa akan tanah kelahiranku. Tak terasa, Idul Adha pun tiba. Inilah kali pertama ku merasakan lebaran jauh dari sanak keluarga. “Idul Adha 1422 H, mata ini tak terasa menjadi berkaca-kaca mendengarkan lantunan takbir yang menggema. Malam, ingatlah bahwa engkau hari ini menjadi saksi bisu teriakan hatiku.”

Pertengahan tahun pertama, ku merasakan cukup enjoy belajar. Karena di dalam kelas, para guru pengajar menyampaikan materi pelajaran memakai bahasa Indonesia, walaupun di luar kelas kita harus sudah membiasakan menggunakan bahasa arab dan inggris untuk kesehariannya. Namun hal ini berubah ketika memasuki pertengahan tahun terakhir, dalam berbagai pertemuan baik formal ataupun non formal, penggunaan bahasa arab dan inggris sudah menjadi wajib hukumnya. Dengan basik yang pas-pasan karena memang ku bukan lulusan dari madrasah Tsanawiyah, tapi SLTP yang memang tidak dibekali dengan pelajaran bahasa arab. Jadi, ku harus mampu adaptsi. Itu sudah menjadi harga mati.

”Kalau bukan tantangan, bukan hidup namanya!”

Ujian akhir tahun pun tiba-tiba menghampiri, dan alhmdulillah ku berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Meskipun ku baru mengetahui kenaikanku ketika di bulan Syawal kemudian. Berbeda dengan bulan Ramadhan sebelumnya, tahun ini Ramadhanku kuhabiskan di pondok pesantren salaf. Ku ingin menebus kekurangan yang ku rasakan. Agar perbedaan basik, tidak selalu ku jadikan kambing hitam karena berbeda dengan teman-teman yang memang sudah belajar bahasa arab sebelumnya.

“No more reason to run”

Walaupun ku juga ada maksud lain dengan menghabiskan masa liburanku ke pondok salaf, tak lain adalah keingintahuanku tentang perbedaan metodologi pengajaran.

“Lets up grad our abilities!”

Tanpa ku sadari, hati ini dipenuhi dengan keinginan yang membara. Ya Tuhan, biarkanlah perasaan keingintahuanku selalu bersemayam di dadaku, agar ku selalu berusaha untuk mencari rahasia-rahasia di balik keangunganMu

Hanya dua minggu kuhabiskan Ramadhan beserta Lebaran Idul Fitri bersama keluarga, sebelum akhirnya tanggal 7 Syawal ku harus kembali ke pondok pesantren.

Dengan langkah yang lebih pasti, ku kuatkan niat. Bismillah, ku memasuki tahun ke-3 dari perjalanan panjangku. Cukup merasakan perbedaan dari tahun sebelumnya, dan tidak terlalu lama untuk mengondisikan diri dengan lingkungan yang ada. Pengalaman tahun kemarin membimbingku dengan sendirinya. Lain anak baru, lain pula ketika menginjak anak lama. Segala peraturan yang begitu mengekang ketika masih baru, sekarang agak melonggar. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler disodorkan. Dan teman-teman pun asyik mengambil bidang ektrakurikuler yang mereka sukai.

Begitu pula dengan diriku ini, untuk memenuhi hasratku ke dunia seni, maka ku mendaftarkan diri ke Kursus Letter. Berlatih merangkai huruf yang indah dan berkreasi dengan lipatan-lipatan kertas untuk bcakground. Tapi ku tidak bertahan lama, kerana ku sudah merasa cukup dengan apa yang ingin ku ambil. Setelah itu berlanjut ke Martial Art, belajar bela diri untuk mengisi kekosongan waktu di sore hari. Sedang untuk malam harinya, ku habiskan beberapa menitku bersama teman-teman yang pandai dalam Qori. Dengan keinginan, “walaupun tidak sebagus mereka, paling tidak ku sudah pernah mencoba.”

Memasuki Idul Adha 1423H, kesedihanku tidak sedalam pertama kali ku di perantauan. Meskipun masih terbayang kenangan bersama teman-teman di kampung halaman, namun dapat terobati ketika berkumpul dengan teman baru yang senasib dan sepenganggungan.

To be continued......

Y Mr. Riyan


Please Take Note
read before you move on.

Welcome To http://badboygenius.blogspot.com/

This blog belongs To Mr. Riyan
Opened Since 22 November 2008
Best viewed using Internet Explorer

Like Me? Continue to enjoy your stay!
Hate me? 'Close' & SHOO!:D

Photocopiers Are WELCOME To Leave
SAY NO to Spamming & Vulgarities! ThankYou!
Mr. Riyan Will LOVE You TRUCKLOADS!

Just About Me
me , myself & i.

Image Hosted by Mr. Riyan

Ingatkah kisah seorang perjuangan sang proklamator "Soekarno",

atau seorang pujangga cinta seperti "Romeo"...!!!

Aku bukanlah seperti mereka. Seorang revolusioner,

berjiwa pejuang dan selalu berada di garis depan menghadapi penjajah.

Dan Aku bukan pula pujangga cinta

yang pandai merangkai puisi-puisi indah untuk pujaan hati.

Namun asal kalian tahu! ...

Aku adalah Aku...

yang dilahirkan dari rahim ibuku...

dan selamanya Aku adalah Aku... Bukan mereka.

Biarkanlah Aku menjadi diriku sendiri.

Mencetak sejarahku sendiri. Mengukir kisah hidupku sendiri. Lihatlah Aku maka kau akan tahu siapa Aku.

By.BadBoiiGenius.


Email l Friendster

My Wishes
please grand my wishes for me.

Make a wish

Sapa yang di hatinya tidak mengharapkan sesuatu.

kalau ada pilihan kata untuk mewakili keinginanku,

jika air laut ku jadikan tinta,

tak akanlah cukup tetesan airnya untuk menuliskan all off my wishes.

Cos, keinginan manusia itu tidak akan pernah terbatasi-unlimited-satu harapan

terpenuhi muncul keinginan yang lain.

Namun, ada hal yang selama ini ingin ku gapai.

" I miss my family so much "

one enough, another wishes are on the waiting list.

Lets make our wish!


Throw All You Want
but please don't spam it. thankyou![:


My Sweet Escape
they're the one i adore.

Mr. Riyan

ErbeRest (MP)

Miss. Nichaulia

Miss. Nichaulia [ blogspot ]

Agoes HD (Blogspot)



Enjoy The Muisc
sing along ; hope you'll like it.

Free Music
Free Music
Free Music

Memories Remains
if time could re-winded.
November 2008 l December 2008 l January 2009 l

Thank You.
Go backstage.

Designer : NichauliaNichaulia
Basecodes : Mr. RiyanWeLovePotatoes
The Rest Were Edited By Mr. Riyan :D